Gunung Meriah – SBN.COM || Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melaksanakan Pelatihan Training Of Trainer (TOT) kepada Fasilitator/Pendampingan Petani Kelapa Sawit berkelanjutan Di Rimo, Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil selama tiga hari Selasa – Kamis (12-14/13/23)

Kegiatan yang difasilitasi oleh YEL, IDH, APICAL, Forum Konservasi Leuser, Sustainable Living Village. Dibuka oleh PJ. Sekda Aceh Singkil Ahmad Rivai, SH yang diikuti oleh perwakilan dari Tiga Desa dari Kecamatan Danau Paris yakni Desa Biskang, Desa Sikoran dan Desa Lae Balno serta CSO lokal.
Kadaruddin dalam laporannya sebagai Perwakilan YEL Aceh Singkil, menyampaikan bahwa ini adalah program yang dilaksanakan oleh lembaga mitra pembangunan dalam rangka memfasilitasi petani sawit berkelanjutan untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang ISPO dan RSPO yang akan berlangsung dan akan diterapkan mulai tahun 2025 mendatang.
“Petani sawit dan perusahaan kelapa sawit khususnya Aceh Singkil akan berhadapan dengan peraturan yang mewajibkan sawit dan turunannya memiliki sertifikat ISPO, jadi kami memfasilitasi Petani Sawit dan Calon Fasilitator untuk dilatih selama 3 hari, manfaatkan ilmunya dan pahami cara pengaplikasiannya” ujar Kadar dalam kata sambutannya sebagai Panitia Pelaksana
Sementara Pj Sekretaris Daerah Aceh Singkil dalam sambutannya sebagai pemerintah kabupaten Aceh Singkil memberikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Terimakasih kepada YEL dan Mitra Pembangunan yang melaksanakan kegiatan TOT ini, untuk peserta dan fasilitator manfaatkan kesempatan ini, timba ilmunya untuk peningkatan kapasitas dan perekonomian serta meningkatkan daya saing kita” Ujar Ahmad Rivai, SH PJ sekda Aceh Singkil
Tim Pelatihan dan Auditor ISPO yang didatangkan dari Sumatera Utara banyak memberikan informasi dan permasalahan ISPO yang akan diterapkan untuk menunjang kelapa sawit berkelanjutan ramah lingkungan dan berguna baik secara ekonomi.
Selama tiga hari yang rencananya akan berakhir pada Kamis mendatang, diberikan kelas dengan materi yang berkaitan dengan kelapa sawit berkelanjutan. (Red. Abdul Berutu)