Aceh Singkil | PortalSingkil ~ Dugaan tentang keterlibatan warga Desa Lae Balno, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil, dalam aktivitas judi online di Kamboja menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Menanggapi laporan ini, Camat Danau Paris, H. Bungaran Tumangger, SE., didampingi Sekretaris Desa Lae Balno, Ponisan Barasa, memberikan klarifikasi resmi pada acara di Aula Hotel Langgeng Jaya, Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah, Senin, 14 April 2025.
Isu yang mencuat melalui media online pada 12 April 2025 menyebutkan bahwa beberapa warga Desa Lae Balno diduga bekerja sebagai operator judi online di Kamboja, Camat Danau Paris menyatakan bahwa hingga kini belum ada informasi valid yang diterima pihaknya maupun unsur Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) terkait dugaan tersebut.
“Kami belum mendapatkan data yang dapat membuktikan adanya warga kami yang ke luar negeri untuk bekerja, apalagi hingga terlibat dalam aktivitas ilegal seperti judi online. Meski begitu, kami mengapresiasi langkah cepat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil yang menyikapi kabar ini dengan serius,” ujar Bungaran.
Klarifikasi dan Langkah Pemerintah DaerahMenurut Camat Bungaran, pihak kecamatan bersama unsur Muspika telah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga warga yang dilaporkan berangkat ke luar negeri menggunakan visa wisata. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah keberangkatan tersebut bertujuan wisata atau untuk bekerja. Bungaran juga mengucapkan Terima kasih kepada media, dan juga mengimbau media untuk menyampaikan pemberitaan secara akurat dan tidak bersifat spekulatif agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Pendekatan administratif dan investigasi akan terus dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Imigrasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait status keberangkatan warga kami,” tambah Bungaran.
Perhatian Serius Pemerintah Aceh Singkil
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Singkil, dalam pidatonya di acara pembentukan Desa Binaan Imigrasi Kabupaten Aceh Singkil Tahun Anggaran 2025, menyatakan pemerintah belum menerima laporan resmi terkait dugaan tersebut. Ia menegaskan pentingnya langkah antisipatif untuk memastikan warga tidak terlibat dalam pekerjaan ilegal di luar negeri, terutama di sektor yang rawan seperti operator judi online.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan, Camat, dan Muspika untuk menginvestigasi dan mencari solusi jika benar ada warga yang terlibat dalam pekerjaan di sektor ilegal. Komitmen kami adalah memulangkan warga yang terlibat aktivitas ilegal secepat mungkin demi menjaga keamanan dan nama baik daerah,” ujar Wakil Bupati Aceh Singkil.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih selektif menerima tawaran pekerjaan di luar negeri dan memastikan keamanan administrasi sebelum berangkat. Langkah persuasif akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko yang mungkin muncul.
Data Warga Desa Lae Balno yang Dilaporkan Berangkat ke Luar Negeri
Dugaan keterlibatan warga Desa Lae Balno bermula dari laporan bahwa 22 orang warga desa tersebut, terdiri atas 17 laki-laki dan 5 perempuan, telah berangkat ke luar negeri dengan berbagai tujuan. Pemerintah daerah akan terus menggali informasi terkait keabsahan keberangkatan ini serta tujuan akhirnya []
Jurnalis : Khalikul Sakda