Banda Aceh, SBN.com – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di Aceh, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (BEM FKIP USK) mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A. Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis dan upaya peningkatan kualitas pendidikan di Aceh. Sabtu, (29/06/2024).
Ketua Umum BEM FKIP USK, Hibatullah Nibraas, menyoroti bahwa permintaan akan tenaga guru di Aceh terus meningkat, namun kuota Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terbatas menjadi kendala utama. “Kebijakan yang mewajibkan calon guru mengikuti PPG terlebih dahulu berseberangan dengan keterbatasan kuota yang ada. Kami berharap ada kebijakan yang lebih fleksibel atau penambahan kuota PPG agar kebutuhan guru dapat terpenuhi,” ujar Hibatullah.
Dalam pertemuan tersebut, Hibatullah juga memaparkan program tahunan BEM FKIP USK, yaitu Festival Aneuk Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2024 (FAKIP 2024). “FAKIP 2024 akan menghadirkan berbagai inovasi baru dari segi lomba pendidikan dan kesenian secara lokal dan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan potensi dan antusiasm siswa, mahasiswa, guru, dosen, serta masyarakat umum terhadap pentingnya pendidikan, pengembangan potensi diri, serta minat dan bakat, yang akan dibungkus dengan kegiatan yang menarik dan menghibur” jelasnya.
BEM FKIP USK juga mempresentasikan program pemerataan pendidikan yang telah diinisiasi, Silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerjasama yang lebih erat antara BEM FKIP USK dan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh dalam upaya meningkatkan kualitas calon tenaga pendidik di Aceh.
“Dengan kerjasama ini, kami optimis kualitas pendidikan di Aceh dapat semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat,”
Program ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, yang menyatakan, “Kami sangat mendukung program bakti pendidikan yang akan dilaksanakan di Pulo Aceh, sebuah daerah yang masih kurang mendapat perhatian dalam hal fasilitas pendidikan. Inisiatif dari BEM FKIP USK ini sangat baik dan bermanfaat untuk pemerataan pendidikan di seluruh Aceh,” ujar Martunis
Marthunis juga menambahkan, “Kami mengapresiasi perhatian dan dedikasi BEM FKIP USK dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi positif antara pemerintah dan institusi pendidikan dalam mencetak tenaga pendidik yang berkualitas,” tutup Martunis (Mnk)