*Aceh Singkil Menuju Parlemen Aceh*
Oleh : Abdul Berutu, S.Sos
Pesta Demokrasi lima tahunan kembali bergilir, pemilihan wakil rakyat yang akan memperebutkan kursi panas seakan menghipnotis setiap orang untuk ikut serta membahas, membicarakan, mengklaim dan mempromosikan diri atau jagoannya.
Dalam hitungan 4 (empat) bulan lagi pemilu legislatif akan menyapa kita, tepat tanggal 14 Februari 2024 mendatang pesta besar memilih presiden/wakil presiden, anggota DPD, anggota DPR-RI Pusat, anggota DPRA Provinsi dan anggota DPRK kabupaten/kota akan dilaksanakan.
Sebagai salah satu Kabupaten yang masih tertinggal bahkan termiskin se-provinsi Aceh, Aceh Singkil hingga hari ini belum pernah mendudukkan perwakilannya untuk duduk sebagai anggota DPRA Provinsi, sehingga semakin terpuruknya kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Sumatra Utara ini karena porsi pembangunan dari Kue APBA tidak menjadi prioritas karena ketiadaan perwakilan kita di parlemen Aceh.
Sudah sepatutnya Aceh Singkil berdiri sendiri hampir seperempat abad dengan Jumlah DPT 86.543 Pemilih memiliki wakil sebagai perpanjangan tangan di parlemen untuk membangun, mendengarkan dan berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil.
Pemilu 2024 ini dengan kesadaran dan tekad bersama, setidaknya peluang untuk mendudukkan satu atau dua orang calon legislatif ke DPRA sangat besar peluangnya, hanya saja kandidat yang saat ini sudah masuk di daftar calon sementara hingga pengumuman DCT tanggal 4 Nopember nanti, apakah sudah mempersiapkan diri?
Data yang ada saat ini beberapa kandidat sudah bermunculan dengan mensosialisasikan diri baik melalui media sosial, pertemuan, silaturahmi bahkan sudah mulai membentuk tim pemenangan adalah langkah awal dan proses yang akan dilalui oleh bacaleg yang akan bertarung memperebutkan kursi DPRA Dapil IX yang meliputi Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
Partai pengusung menempatkan caleg terbaiknya untuk bisa mendapatkan slot kursi dengan strategi masing-masing calon. Beberapa nama yang santer terdengar Ada Khaldum Berutu (Demokrat) H.Fakhrudin Pardosi dan Syafrial (Golkar), Wanhar Lingga (PKS), Darul Khutni (PDI-P), Ahmad Fadhli (Nasdem), Erfan Limbong (Gerindra), AlHidayat (PBB), Yulihardin (PKB), Zulfan (PPP) dan beberapa kandidat lainnya.
Mereka semua adalah putra terbaik negeri sekata sepekat, yang berani tampil mensosialisasikan diri, bergerak dan ingin berkontribusi untuk Aceh Singkil yang lebih baik dan lebih sejahtera, agar tidak ada lagi rumah repot, jalan rusak, nelayan tidak memiliki alat tangkap ikan, petani kekurangan pupuk dan herbisida, rakyat yang sakit dirujuk ke Banda Aceh ada wakil kita yang menjenguk.
Akhirnya kita hanya berharap, berdoa dan bermunajat karena segala usaha dan ikhtiar akan sia-sia apabila para caleg tersebut tidak all-out berjuang dengan mempersiapkan diri, tim dan finansial**